Surabaya (ANTARA) - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyiapkan Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) menjadi tempat uji publik bagi pasangan bakal calon presiden Prabowo Subianto dan bakal calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka di Jawa Timur.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di UMS, di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, mengatakan pada pilpres ini pihaknya berharap siapa pun yang menang atau yang kalah memahaminya sebagai kontestasi.

"Maka, masing-masing bacapres-cawapres diharapkan dapat berkontestasi secara elegan dan konstitusional," ujarnya.


Oleh karena itu, Muhammadiyah secara khusus akan menggelar uji publik untuk tiga bacapres dan bacawapres pada 21 - 23 November 2023 di tiga Kampus Muhammadiyah, yakni UM Jakarta dengan mengundang pasangan Ganjar-Mahfud, UM Surakarta menghadirkan Anies-Muhaimin, dan di Jatim akan dilaksanakan di UM Malang yang kemudian dialihkan ke UM Surabaya dengan menghadirkan pasangan Prabowo-Gibran.

"Uji publik merupakan langkah elegan Muhammadiyah setelah beberapa kali pemilu tidak boleh lagi ada politik perpecahan atau 'beli kucing dalam karung' walaupun 'karungnya bolong'," ujar Haedar.

Haedar berharap para bacapres-bacawapres dan timnya legowo dengan skema uji publik tersebut. Sebab, Muhammadiyah tidak ada pemihakan khusus kepada pasangan mana pun dan itu garis organisasi yang tidak boleh ditawar lagi.

"Politik kita harus semakin cerdas, semakin objektif, maka uji publik itu harus dimanfaatkan," ujar Haedar.

Baca juga: Haedar Nashir: Kontestasi politik harus kedepankan nilai luhur
Baca juga: PP Muhammadiyah minta PBB hentikan standar ganda soal perang Palestina

Sementara itu Rektor UM Surabaya yang juga Ketua PW Muhammadiyah Jatim Sukadiono menyampaikan kesiapannya dalam menggelar uji publik Prabowo-Gibran.

Uji publik ini akan menjadi referensi bagi warga Muhammadiyah maupun masyarakat luas untuk menentukan pilihannya secara cerdas dan objektif.

"Kami akan siapkan seluruh sarana agar uji publik dapat berjalan dengan baik dan lancar," ujar Sukadiono.

Sukadiono menambahkan peringatan Milad Ke-111 Muhammadiyah tahun ini sengaja mengulas tema terkait sikap politik warga Muhammadiyah.

"Acara peringatan milad ini sengaja mengundang semua pimpinan daerah Muhammadiyah di tingkat kabupaten/kota. Kami ingin warga Muhammadiyah kompak dan punya komitmen yang sama dalam pemilu 2024," ucap Sukadiono.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima pendaftaran tiga pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Pasangan Anies-Muhaimin diusung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.

Pasangan Ganjar-Mahfud diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Sedangkan pasangan Prabowo-Gibran diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan masa kampanye pemilu yang akan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024.

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023